Senin, 27 Mei 2019

Pembakar Polsek Ada yang Sembunyi di Pesantren, Polisi Minta Bantuan Ulama Madura


Agen Casino Terbaik  -  Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan meminta bantuan ulama di Madura untuk menangkap para pelaku pembakaran Polsek Tambelangan, Kabupaten Sampang pada Rabu (22/5) malam lalu.

Luki pun mengundang para ulama seperti KH Ali Badri, KH Fauroq Alawi, KH Malik, KH Imam Buchori Maksum, KH Muqtadir Sonhaji, KH Ulum, KH Yahya Naninudin dan KH Fahul.

Jenderal polisi bintang dua ini mengaku sudah menetapkan enam tersangka, dan akan mengembangkan ke tersangka lain yang sudah dikantongi nama-nama dan tempat persembunyiannya.

"Mereka ada yang sedang bersembunyi di pesantren-pesantren," jelas Luki usai bertemu dengan sejumlah ulama Madura di rumah dinasnya, Jalan Bengawan, Surabaya, Minggu (26/5).

"Kami juga sudah bekerja sama dengan para ulama dan habaib di Sampang, kita minta agar menyerahkan pelaku yang bersembunyi di pesantren," sambungnya.

Di tempat sama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang, KH Imam Buchori Maksum mengaku kecewa atas peristiwa pembakaran Polsek Tambelangan oleh sekitar 200 orang di Madura.

"Untuk itu, kami para ulama mendukung aparat keaman untuk menuntaskan kasusnya," tegas Kiai Imam Buchori.

Selanjutnya, Kiai Imam berharap agar kasus serupa tidak terulang di Sampang. Apalagi kasus yang dipicu oleh berita hoaks seperti pembakaran Polsek Tambelangan. "Mudah-mudahan tidak terjadi lagi," katanya.

Seperti diketahui, Rabu (22/5) malam, sekitar 200 orang mendatangi Mapolsek Tambelangan dan melemparinya dengan batu dan molotov hingga terbakar.

Kapolda Jawa Timur menyebut, peristiwa ini dipicu oleh kabar hoaks soal penangkapan ulama Madura saat aksi people power di Jakarta.

Enam orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan polisi masih mengembangkannya ke tersangka lain yang sebagian bersembunyi di pondok pesantren yang ada di Madura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar