Agen Casino Terbaik - Ketua tim advokasi DPP Gerindra Habiburokhman heran saat jagoannya yakni capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga kalah perolehan suara dari rivalnya, capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf di DKI Jakarta.
Perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Maruf Amin mengungguli pasangan paslon 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan Rekapitulasi Suara Nasional yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat pada Sabtu (18/5), tercatat Jokowi - Ma'ruf memperoleh suara sebanyak 3.279.547. Sedangkan rivalnya yakni Prabowo-Sandi mendapatkan suara sebanyak 3.066.137.
Angka-angka tersebut diperoleh dari total 6.425.574 suara di DKI Jakarta. Dari jumlah itu, 6.345.684 dinyatakan suara sah dan 79.890 suara tidak sah.
Habiburokhman tidak tahu alasan kekalahan Prabowo-Sandi di Jakarta. Dia hanya tahu, di beberapa wilayah Jakarta Timur, Prabowo-Sandi menang telak.
"Secara keseluruhan kita enggak ngerti juga ya bisa (kalah). Saya kawal Jaktim alhamdulillah kita tahu 90 persen kecamatan kita unggul," katanya di Kantor KPU RI, Sabtu (17/5).
Habiburohman mengklaim tugasnya untuk memenangkan Prabowo-Sandi di Jakarta Timur terlaksana dengan baik meski secara keseluruhan paslon nomor 02 kalah di Jakarta.
"Jadi tugas saya spesifik emang di Jaktim. Jadi di Jaktim itu pileg kita menang koalisi keummatan, pilpres juga menang," jelasnya.
BPN memiliki catatan dan keluhan mengenai rekapitulasi suara di DKI. Untuk Jaktim atau Dapil Jakarta 1 yang dipersoalkan dari tingkat kecamatan sampai kota adalah jadwal rekapitulasi yang molor.
"KPU seolah lambat melakukan evaluasi mestinya jadwal keempat-kelima itu sudah bisa terdeteksi masalahnya," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar